+62 878-6274-7444

pemdes@kemutuglor-baturraden.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat. DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menyerang sistem pembuluh darah dan dapat berujung pada komplikasi yang mengancam jiwa, seperti perdarahan serius atau syok syndrome. Untuk mengatasi penyebaran DBD, lingkungan yang bersih dan steril sangat penting. Artikel ini akan membahas mengenai strategi efektif dalam mengatasi penyakit DBD dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan terkendali.

1. Mengenal Penyakit DBD

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini biasanya menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta ruam pada tubuh. Pada kasus yang parah, DBD dapat mengakibatkan pendarahan internal yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, penanganan DBD harus dilakukan dengan serius dan efektif.

2. Penularan DBD

DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang sudah terinfeksi virus dengue. Nyamuk ini biasanya hidup di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah yang memiliki lingkungan yang lembap dan kotor. Nyamuk betina Aedes aegypti bertelur di air yang tergenang, seperti kolam, bak mandi yang jarang digunakan, atau tempat penampungan air yang tidak terlindungi. Larva nyamuk kemudian berkembang biak dalam air tersebut menjadi nyamuk dewasa yang dapat menggigit dan menularkan virus dengue kepada manusia.

Nyamuk Aedes aegypti

3. lingkungan bersih dan Terkendali

Untuk mengatasi penyebaran DBD, menjaga lingkungan tetap bersih dan terkendali merupakan langkah yang harus dilakukan. Lingkungan yang bersih dapat mengurangi jumlah tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Beberapa strategi efektif dalam menjaga lingkungan bersih dan terkendali adalah sebagai berikut:

a. Menguras dan Membuang Tempat Penampungan Air yang Tidak Terpakai

Tempat penampungan air yang tidak terpakai, seperti bak mandi yang jarang digunakan atau ember yang terlupakan, dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, penting untuk menguras dan membuang air tersebut secara teratur untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.

b. Menutup Rapat Tempat Penyimpanan Air

Tempat penyimpanan air, seperti drum atau tong, harus ditutup rapat untuk mencegah nyamuk aedes aegypti masuk dan bertelur di dalamnya. Dengan menutup rapat tempat penyimpanan air, nyamuk tidak akan dapat mengakses air tersebut untuk berkembang biak.

4. Peran Masyarakat dalam Mengatasi DBD

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi penyebaran DBD. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk membantu mengendalikan penyebaran DBD:

a. Mengenali Gejala DBD

Masyarakat perlu mengenali gejala-gejala DBD agar dapat segera mencari pengobatan yang tepat. Gejala awal DBD meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta ruam pada tubuh. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

b. Menggunakan Kelambu saat Tidur

Penggunaan kelambu saat tidur dapat membantu melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pastikan kelambu tersebut dalam kondisi yang baik dan rapat sehingga nyamuk tidak dapat masuk.

Also read:
Mencegah DBD Dimulai dari Rumah: Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan
Peran Kebersihan Lingkungan dalam Upaya Pencegahan DBD: Panduan Praktis

c. Menggunakan Repellent dan Baju Panjang saat Berada di Luar Rumah

Menggunakan repellent atau lotion anti nyamuk serta baju panjang saat berada di luar rumah dapat mengurangi risiko digigit nyamuk Aedes aegypti. Repellent yang mengandung DEET atau picaridin merupakan pilihan yang baik untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

5. Pemerintah dan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk

Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi penyebaran DBD. Melalui program pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, pemerintah dapat mengurangi jumlah nyamuk Aedes aegypti dan mencegah penyebaran virus dengue. Program ini meliputi pengasapan, penggunaan larvasida, dan pengobatan terhadap penderita DBD.

6. Kesimpulan

DBD merupakan penyakit yang dapat mengancam jiwa dan penyebarannya dapat dihindari dengan menjaga lingkungan bersih dan terkendali. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi penyebaran DBD dengan mengenali gejala, menggunakan kelambu saat tidur, dan menggunakan repellent saat berada di luar rumah. Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan penyebaran DBD dapat dikendalikan dengan efektif dan jumlah penderitanya dapat dikurangi.

Lingkungan Bersih, Dbd Terkendali: Strategi Efektif Dalam Mengatasi Penyakit Ini